ilustrasi: @alanwari
Beberapa orang merindukan kolak dengan harum pandan
Manis gula jawa memberi nikmati lebih khidmat
Dimakan selagi hangat
Disaat senja lewat
Diiringi lantunan azan
Beberapa orang sembahyang dengan khusyuk
Diselesainya, doa-doa dipanjatkan beriringan
Di antaranya, orang-orang meminta kolak dengan ubi yang matangnya pas
Tidak begitu keras, pun tidak lebih lembut
Beberapa orang melantunkan ayat suci alquran di samping kolak sisa berbuka
Syahdu bergema di langit-langit kamar dengan irama datar khas shoba
Terus berulang dan diulang-ulang
Setiap harinya
Beberapa orang bersedakah dengan kolak biji salak
Memberi makan yang lapar
Mengingatkan yang kenyang
Hari-hari berlalu, takbir melengking
Beberapa orang sadar dan tak sadar
Ia kehilangan kolak sehabis ramadan
lahir di Bogor 19 Juli. Kata Ibu, saya lahir awal subuh di hari Minggu. Karena itu, setiap weekend saya lebih sering tidur. Sedang senang berjualan, padahal hobi main sepak bola. Lupa dari kapan menyukai puisi. Mungkin, sejak subuh tadi.