1/
kali ini kau lebih sering menjabarkan sajadahmu yang aromanya nyaris menyerupai barang-barang tua yang debu-debunya beterbangan menyebar dalam ruangan.
2/
setiap waktu di bulan ramadan seperti musim bunga di taman. lekaslah datangi guru agama, tanyakan apapun yang ingin kautanyakan sebagai seorang pendosa.
3/
setengah hari dalam hidupnya, ibu hidup di dapur. memasak untuk kami anak-anaknya menjelang sahur dan berbuka. kami hanya berdoa semoga ini tak mustahil: pahala juga mengalir dalam keran air ketika
membasuh tangannya yang kotor bekas-bekas bahan makanan.
4/
doa-doa digital berlayar di linimasa. orang-orang membacanya dengan khidmat di hadapan gadget bukan di hadapan Tuhan.
5/
jadikan ramadan sebagai jalanmu menjalani hidup yang normal
hidup manusia sebelum ini memang ketidak-normalan. orang-orang tak dapat menahan diri. tak dapat membedakan mana batas dirinya dan mana batas orang lain.
jika mereka mampu merampas, mereka akan merampas. jika mereka mampu merusak, mereka akan merusak. jika mereka mampu berkuasa, mereka akan menguasai. jika mereka mampu, apakah
mereka mampu adil?
6/
sebaik-baiknya pemimpin mereka yang mendatangi rumah orang-orang miskin, memberinya makan dan menjamin setelahnya tak ada lagi kelaparan di rumah mereka. memberi mereka kabar gembira dan memastikan bahwa mereka tak lagi harus menangis untuk berperang melawan rasa lapar.
7/
hati-hatilah: jangan sampai perjalananmu hari ini—menuju magrib—dan berhenti dengan pahala-pahala puasa yang gugur.