Ilustrasi: @Alanwari
Politik, sosial, dan ekonomi menjadi satu kesatuan yang tidak bisa dipisahkan dalam kehidupan sehari-hari, sebagaimana sajian Karedok khas Sunda yang bercampur-baur. Dengan demikian, fenomena kebijakan politik kadang menjadi akar terciptanya kehidupan bersosial yang kemudian akan menjadi penentu ekonomi masyarakat: entah itu batas administrasi Kota ataupun Kabupaten.
Berbicara tentang politik, agaknya masih menjadi perdebatan persepsi dan arti oleh sebagian dari kita. Kita, dan saya pernah berasumsi bahwa politik merupakan pekerjaan kotor para pemegang kekuasaan untuk meraup keuntungan kelompok maupun personal mereka dengan memanfaatkan kekuasaan dan kewenangan yang mereka miliki.
Kendati tidak sedikit yang seperti itu, namun kita terlalu jauh melupakan makna Politik dari para filsuf yang bijaksana. Socrates pernah menyampaikan bahwa Politik merupakan upaya menciptakan kebahagiaan bersama antara rakyat maupun para pemangku kepentingan.
Saya kira, arti politik yang Socrates sampaikan itu sudah sedikit mencerahkan kita apa makna politik sebenarnya. Sehingga, penulis akan melanjutkan ke paragraf selanjutnya tujuan dari Rubrik Karedok ini.
Rubrik ini nantinya, hingga reformasi yang akan datang, berisikan informasi terkait kebijakan politik dari para aktor politik di Kabupaten dan Kota Bogor. Kita akan melihat di balik kebijakan-kebijakan yang dibuat oleh aktor politik baik legislatif maupun eksekutif, apakah mereka sudah memberikan upaya-upaya membahagiakan rakyatnya seperti yang disampaikan filsuf Athena itu atau malah sebaliknya.
Penulis juga akan mendorong pembaca untuk berasumsi dan mempersilahkan para pembaca memberikan pandangannya terhadap fenomena politik dan kebijakan yang ada di Bumi Padjajaran ini melalui laman-login atau email Redaksi Halimun Salaka yang sudah tertera laman-media.
Selamat menikmati.
Saya dinamai Egi Abdul Mugni oleh Umi. Lahir tengah malam di bulan Oktober. Saya seorang Jurnalis di Bogor.