Malam di Trotoar

Malam ini Malam yang sama Malam yang dianyam dari fajar ketika angin mematung hanya untuk penganyam malam di 290 . Ada malam duduk di trotoar Setelah memeras keringat saat seharian. Di sana ada daun yang jatuh tepat di depan si penjual pisang Saat malam bersujud di depannya.

Awang

Mak, di bawah tapak kakimu yang surga Aku bersimpuh sebab tatap limbungku kian gontai menembus tandus padang ini Apakah sampai pada puncaknya Sedang Ia bersemayam di sana? di hutan, yang menumbuhkan pohonan di tapakmu, yang menampung rindu-dendam . Bila kan benar Ia di sana maka restuilah ritus khayaliku ini Menempuh arah kepulangan membenamkan mahar pada […]