Ilustrasi: @alanwari
1)
Selepas magrib terdapat pengumuman:
“sidang isbat memutuskan,
Ramadhan jatuh pada
tanggal 12 Maret 2024.”
lalu kudengar
sholawat dilantukan
merdu sekali:
Ya Robbi bil Mushthofa balligh maqo shidana
Waghfir lana mamadho ya wasi’al karomi
Ya Allah ya Tuhanku
Muhammad ya Nabiku
Kitab Qur’an ya imamku
Ka’baitullah ya kiblatku
Orang-orang berbondong-bondong
dengan kerinduan yang berkecamuk.
Ramadhan tiba
berharap ada ampunan untuk dosa
dan aku ikut dalam rombongan kasihNya.
2)
Ya Allah ya Tuhanku
sahur pertama ini, aku mendongak berharap ampunan darimu
bersujud sembah di bawah langitmu
berpasrah di atas tanahmu
Ya Allah ya Tuhanku
Aku hanya seonggok diri yang hina
Jiwa menari di atas dosa
Ke mudharatan senantiasa dibanggakan
Ibadah selalu diabaikan
Ya Allah ya Tuhanku
Di bulan ramadhan ini
Izinkan diri berserah
–menangis
di atas telapak tangan yang bertumpu pada doa dan harap yang kupanjatkan
di dalam sujud, teringat dosa tak terkira.
lalu bersyukur,
Atas segala nikmat yang kau tuangkan ke dalam cangkir hidup
Ya Allah ya Tuhanku
Izinkan aku berikhtiar di bulan Ramadhan
melantunkan doa-doa dan irama merdu kitabmu.
13 Maret 2024
Namaku Rendi aku kembar dengan ikan hiu pernah bermimpi jadi penghulu.