Para Pencari Babi

Still Life with Pig’s Head, Pig’s Knuckles and Sausage (1600 – 1650) 3 hari lalu temanku menelpon. Ia mengajak berburu babi. Tentu saja awalnya aku tertawa terbahak-bahak, sebab pikiran macam apa yang sedang berputar-putar di kepalanya itu sehingga, dan dengan tiba-tiba pula, mengajakku berburu babi. Belum sempat kujawab ajakannya, ia langsung menimpali dengan sangat tegas, […]
Tak Ada Indonesia di Desaku dan Puisi Lainnya

Houses at Auvers – Vincent van Gogh (Dutch, 1853-1890) Indonesia Padamu Selamat Malam halo, Indonesia!problematika hidupmu sejak tahun 1945sampai tahun 2025hanya menguntungkan anak-anakmudi kalangan elite saja jangan pilih kasih! walau kami dari kalangan alitkami ini tetap anakmu & kami juga menyayangimu sial, kami tak bisa mengutukmuwalau amarah merasuki diri kamikamu tetap Bapak, kamu kepala keluarga […]
Indonesia Raya dalam Nada Minor dan Puisi Lainnya

Island of the Dead (1880) Arnold Böcklin (1827-1901) Prosedur di ruang berbau tinta dan sumpahjasad diukur timbangan yang hanyakenal prosedur, bukan denyut seragam dinas bersihtapi sibuk menyeka jejakyang belum sempat bicara ratapan disalin derau di koridor sunyi,dan laporan dianggap ritual musim hujan:banyak banjir, tapi tak satu pun menyentuhsumur keadilan “kami prosedural,” katanyasementara jam dinding menyaksikantangan […]
Tiga Ditantang Waktu

Lucas Cranach the Elder, Melancholy, 1532 Peristiwa Yang Belum Sempat Diselesaikan – Luthfi Khoirul Umam Ada yang perlu benar-benar diselesaikan, sebelum segala bentuk peristiwa lampau ikut serta di gerbong ingatan. Sebab, pada kenyataannya, pintu Doraemon atau Lorong Waktu yang bisa membawa Pak Haji dan Zidan pergi hilir-mudik melintasi ruang dan waktu sesuai pesanan enggak pernah […]
Suatu Hari Ketika Matahari Tak Menyambangiku #3

Gerimis seharian ini belum habis dan sepertinya akan membesar lalu segera menghardik angkot-angkot tua–yang bukan main banyaknya; seakan menyaingi serbuan air langit yang hampir setiap hari dikirim ke kota ini. Tapi betapa pun air-air yang meruncing itu tak lekas menghapuskan partitur kisah antara aku dan Mentari. Ya benar. Mentarilah yang selalu berkelebat dalam kepalaku sebelum […]
Presiden Pilihan Rosita

Rosita sandarkan keningnya pada kaca jendela. Sayu matanya melintasi hamparan sawah dan pepohonan yang berlarian di ambang jalan. Hamparan senyum pada baliho-baliho yang bertumpu pada tubuh pohonan itu tak kalah banyak dari badan padi yang rebah—yang sesak oleh bual dan rayu. Di batas jalan itu, melintas satu baliho besar yang membikin mata rosita tertambat ke […]
Suatu Hari Ketika Matahari Tak Menyambangiku #2

*Baca Cerita Sebelumnya: Suatu Hari Ketika Matahari Tak Menyambangiku matahari.as.mentari@gmail.comBogor, 1 Febuari 2025Tertanda: Mentari Maaf, Mas, pertemuan yang aku janjikan 3 hari lalu di Pojok Cafe batal aku tunaikan. Tentu aku punya alasan untuk menjelaskan ini padamu. Mohon kamu bersabar untuk membacanya, sebab pesanku ini akan cukup panjang. Sekali lagi aku minta maaf, Mas, karena […]
Sex and Politics dan Puisi Lainnya

Dicipline Kurang dari seteguk kopiku itu, belum habis ditelan, Foucault mengagetkan mata kantukBerkisah tentang Surveiller et Punir dan orang-orang yang berjarak dua ratus tahun antara bangsa yang beda, dengan jarak dua benua. Soal-soal sistem kekuasaan dan penguasaan datar dan langit. Doa-doa dan keseruan tontonan sinetron dan pembunuhan yang menjadi hiburan Foucault membuka tiktok, youtube, dan […]
Suatu Hari Ketika Matahari Tak Menyambangiku

Hujan masih belum reda, dan hari ini benar-benar seperti tak ada matahari. Sebuah pesan dari email matahari.as.mentari@gmail.com datang ke emailku yang ternyata sudah kuterima sekitar seminggu yang lalu. Maklum, aku mengecek email tidak tiap hari. Kadang, aku lupa bahwa aku punya email dan bisa berkomunikasi lewat email itu. Di pesan itu, Mentari menginginkan sebuah pertemuan […]
Sehari Bersama Pak Darmanto Jatman di Kebun Terong dan Puisi Lainnya

Balada Terong Alfred Russel Wallace dulu hobinya ngayablalu nyasar ke NusantaraDi sana ia meregang-melahirkan Survival of The Fittest; konsep hukum rimbaLalu dunia nyaris bergetar. Setelah ia mati, dunia kembali bergetar sebab terong ini tumbuh di atas kuburannya,tepat di atas penisnya.Kelakar petani Baby Boomer pada Genzi “Tapi coba bayangkan bila pulau-pulau yang disebut Negara ini hanyalah […]