Gema & Nadi Kota

Mariazeller Wallfahrer in Kapfenberg rastend (1857) Hingga kini, aku masih sering kembali ke sana. Ke sudut gang yang berlumut, tempat gerbang keajaiban itu bersembunyi di balik ceceran puntung rokok dan aroma kopi sisa semalam. Bau amis genangan air hujan yang bercampur dengan asap knalpot, menjadi parfum nostalgia yang membiusku. Aku adalah seorang saksi yang tak […]

Dari Sungai hingga Laut

Village of Bethany and the Dead Sea (1804) Pagi itu langit begitu suram. Wajah-wajah begitu muram. Dentuman semalam menyapu mega-mega yang berarak melarikan diri ketakutan, sebab di mana-mana terjadi ledakan. Akan tetapi ketika itu pula semakin menyala bara suar perlawanan. Serangan semalam menyisakan reruntuhan amarah yang berserakan rata dengan tanah lalu tenggelam dalam genangan tubuh-tubuh […]

Lelakon Jangka Kinasih di Bawah Langit Betawi

Een straat in het oude deel van Batavia (c. 1860 – c. 1880) Aku adalah Patih, bukan Patih dari segala Patih di keraton mana pun. Namaku tak lebih dari sehelai daun kering, terselip di antara ribuan lembar buku sejarah yang tak pernah dibuka. Namaku hanya gema dari riuh rendah pasar Jatinegara, yang kini tinggal puing […]

Selain di Jiwa

A Prophet Seated on a Rock (1780) Cinta menggantungDi ujung mata seseorangyang kehilangan arah barat Padamu aku katakancintai batuyang beterbangan kupulangkan gairah hidupkukepada arus purbayang bekudan terluka jalanan panjang initak pernah sama,seperti seorang mudayang menyeret langkah pertamanya di kota Padamu aku katakancintai batuyang beterbangandan terbelah menjadi kerikil tetapi jika seandainyakita buat sedikit lebih lambatmeski tetap […]

Para Pencari Babi

Still Life with Pig’s Head, Pig’s Knuckles and Sausage (1600 – 1650) 3 hari lalu temanku menelpon. Ia mengajak berburu babi. Tentu saja awalnya aku tertawa terbahak-bahak, sebab pikiran macam apa yang sedang berputar-putar di kepalanya itu sehingga, dan dengan tiba-tiba pula, mengajakku berburu babi. Belum sempat kujawab ajakannya, ia langsung menimpali dengan sangat tegas, […]

Tak Ada Indonesia di Desaku dan Puisi Lainnya

Houses at Auvers – Vincent van Gogh (Dutch, 1853-1890) Indonesia Padamu Selamat Malam halo, Indonesia!problematika hidupmu sejak tahun 1945sampai tahun 2025hanya menguntungkan anak-anakmudi kalangan elite saja jangan pilih kasih! walau kami dari kalangan alitkami ini tetap anakmu & kami juga menyayangimu sial, kami tak bisa mengutukmuwalau amarah merasuki diri kamikamu tetap Bapak, kamu kepala keluarga […]

Indonesia Raya dalam Nada Minor dan Puisi Lainnya

Island of the Dead (1880) Arnold Böcklin (1827-1901) Prosedur di ruang berbau tinta dan sumpahjasad diukur timbangan yang hanyakenal prosedur, bukan denyut seragam dinas bersihtapi sibuk menyeka jejakyang belum sempat bicara ratapan disalin derau di koridor sunyi,dan laporan dianggap ritual musim hujan:banyak banjir, tapi tak satu pun menyentuhsumur keadilan “kami prosedural,” katanyasementara jam dinding menyaksikantangan […]

Tiga Ditantang Waktu

Lucas Cranach the Elder, Melancholy, 1532 Peristiwa Yang Belum Sempat Diselesaikan – Luthfi Khoirul Umam Ada yang perlu benar-benar diselesaikan, sebelum segala bentuk peristiwa lampau ikut serta di gerbong ingatan. Sebab, pada kenyataannya, pintu Doraemon atau Lorong Waktu yang bisa membawa Pak Haji dan Zidan pergi hilir-mudik melintasi ruang dan waktu sesuai pesanan enggak pernah […]

Suatu Hari Ketika Matahari Tak Menyambangiku #3

Gerimis seharian ini belum habis dan sepertinya akan membesar lalu segera menghardik angkot-angkot tua–yang bukan main banyaknya; seakan menyaingi serbuan air langit yang hampir setiap hari dikirim ke kota ini. Tapi betapa pun air-air yang meruncing itu tak lekas menghapuskan partitur kisah antara aku dan Mentari.  Ya benar. Mentarilah yang selalu berkelebat dalam kepalaku sebelum […]

Presiden Pilihan Rosita

Rosita sandarkan keningnya pada kaca jendela. Sayu matanya melintasi hamparan sawah dan pepohonan yang berlarian di ambang jalan. Hamparan senyum pada baliho-baliho yang bertumpu pada tubuh pohonan itu tak kalah banyak dari badan padi yang rebah—yang sesak oleh bual dan rayu. Di batas jalan itu, melintas satu baliho besar yang membikin mata rosita tertambat ke […]