Dengan Puisi Kutantang Waktu dan Puisi Lainnya

Kurz & Allison 1892 Dengan Puisi Kutantang Waktu sebelum kuhunuskan dan kutikam puisi ke jantung waktu, telah kuasah larik-larik ini di medan makna, saat fenomena hidup berperang sebagai kesatria o, makaya: bunuhlah mantra, bunuhlah mantra! dan ketika mulai kutikam puisi ke jantung waktu, bait-bait menjelma jeritan nenek moyangku, di mana darah waktu memuncratkan serpihan sejarah, […]

Jalan Pulang

Jean-Baptiste-Camille Corot 1796-1875 Kemarau masih mengulur waktu. Ambang bayang harapan telah berguguran detik demi detik. Hari demi hari pun telah merekah. Minggu telah berganti menjadi bulan kemudian menjelma masa lalu. Tak sadar sudah tahunan, waktu telah berlalu begitu cepat. Saya adalah seorang yang suka menerka-nerka pikiran saya sendiri. Tidak jarang saya menerka-nerka diri saya di […]

Soekamti & Sampan Kayu

Hudson River, Logging (1891-1892) Sudah berapa lama Soekamti tak tahu pasti. Ia telah menyasarkan diri ke lautan ketika terseret ombak sejak entah kapan, Soekamti tak pernah tahu pasti. Ia sendirian. Mengarungi lautan yang luas dan barangkali tak berujung. Tanpa arah kesimpulan yang jelas dan tak terbatas. Kendati demikian, Soekamti tak pernah hilang harapan. Asa selalu […]

Kebun Gersang di Matamu dan Puisi Lainnya

Childe Hassam (1859-1935) Sebuah Surat telah sampai kepadakusebuah surat yang beralamatkannamamu kekasih, kekasihku ketika kubaca satu per satuhuruf-huruf itukebun gersang di matamu telah selesai kubacasebuah surat yang diperuntukankepadamu kekasih, kekasihku walau seribu masa silamkian memburudengan puisi kutantang waktu Kebun Gersang di Matamu menangislah dan jadilah hujanbagi bunga-bunga yang layudahaga di relung hatimu menangislah dan jadilah […]

Gema & Nadi Kota

Mariazeller Wallfahrer in Kapfenberg rastend (1857) Hingga kini, aku masih sering kembali ke sana. Ke sudut gang yang berlumut, tempat gerbang keajaiban itu bersembunyi di balik ceceran puntung rokok dan aroma kopi sisa semalam. Bau amis genangan air hujan yang bercampur dengan asap knalpot, menjadi parfum nostalgia yang membiusku. Aku adalah seorang saksi yang tak […]

Dari Sungai hingga Laut

Village of Bethany and the Dead Sea (1804) Pagi itu langit begitu suram. Wajah-wajah begitu muram. Dentuman semalam menyapu mega-mega yang berarak melarikan diri ketakutan, sebab di mana-mana terjadi ledakan. Akan tetapi ketika itu pula semakin menyala bara suar perlawanan. Serangan semalam menyisakan reruntuhan amarah yang berserakan rata dengan tanah lalu tenggelam dalam genangan tubuh-tubuh […]

Lelakon Jangka Kinasih di Bawah Langit Betawi

Een straat in het oude deel van Batavia (c. 1860 – c. 1880) Aku adalah Patih, bukan Patih dari segala Patih di keraton mana pun. Namaku tak lebih dari sehelai daun kering, terselip di antara ribuan lembar buku sejarah yang tak pernah dibuka. Namaku hanya gema dari riuh rendah pasar Jatinegara, yang kini tinggal puing […]

Selain di Jiwa

A Prophet Seated on a Rock (1780) Cinta menggantungDi ujung mata seseorangyang kehilangan arah barat Padamu aku katakancintai batuyang beterbangan kupulangkan gairah hidupkukepada arus purbayang bekudan terluka jalanan panjang initak pernah sama,seperti seorang mudayang menyeret langkah pertamanya di kota Padamu aku katakancintai batuyang beterbangandan terbelah menjadi kerikil tetapi jika seandainyakita buat sedikit lebih lambatmeski tetap […]

Para Pencari Babi

Still Life with Pig’s Head, Pig’s Knuckles and Sausage (1600 – 1650) 3 hari lalu temanku menelpon. Ia mengajak berburu babi. Tentu saja awalnya aku tertawa terbahak-bahak, sebab pikiran macam apa yang sedang berputar-putar di kepalanya itu sehingga, dan dengan tiba-tiba pula, mengajakku berburu babi. Belum sempat kujawab ajakannya, ia langsung menimpali dengan sangat tegas, […]

Tak Ada Indonesia di Desaku dan Puisi Lainnya

Houses at Auvers – Vincent van Gogh (Dutch, 1853-1890) Indonesia Padamu Selamat Malam halo, Indonesia!problematika hidupmu sejak tahun 1945sampai tahun 2025hanya menguntungkan anak-anakmudi kalangan elite saja jangan pilih kasih! walau kami dari kalangan alitkami ini tetap anakmu & kami juga menyayangimu sial, kami tak bisa mengutukmuwalau amarah merasuki diri kamikamu tetap Bapak, kamu kepala keluarga […]