Serpihan Kisah di Kota Pemilik Hujan

ilustrasi cover lagu Kota Pemilik Hujan (Bowo Wijoyo) Ada cinta yang tak terjemahkan/ Pada rindu yang ku-utarakan/ Angin yang membawa kencang/ Harap ku-tinggi menjulang/ Bersahajalah selama-lamanya Mendengar lirik-bait pertama pada lagu terbarunya berjudul Kota Pemilik Hujan, Yudha Bhakti Permana (A Yud) dalam proyek Tunas Muda-nya (Feat. Lenggana) telah membikin saya terlempar jauh ke masa lalu—masa […]
Klapanunggal: Lawan, Usir dan Menang

Ilustrasi cover Klapanunggal (Bowo Wijoyo) Masih dengan semangat folk country ala Iwan Falsnya, Pengantar Pesan merilis single yang bertajuk Klapanunggal. Single ini dimaksudkan menjadi pengantar untuk album pertama mereka yang masih work in progress. Sebelumnya, Pengantar Pesan telah beberapa kali merilis single yang bisa dinikmati di layanan streaming musik digital seperti Spotify, Apple Music, Youtube […]
Di Rumah, Suatu Pagi dan Puisi Lainnya

Di Halte Stasiun Bogor Mama, kota ini selalu basah gigil tak berkesudahan sedang aku duduk menunggu menyerupai sejarah yang tak tertulis oleh kabut dan hujan melewati waktu ke zaman kata-kataku kini kerontang, Mama ketika hujan tak mampu mengobati dahaga batin merelung-jiwa melihat wanita separuh baya mengemis di atas rindu-dendam bersimpuh di antara genangan dan lalu-lalang […]
Di Kantor Bupati Bogor Tahun 1948 dan Puisi Lainnya

dok. halimunsalaka Akad Pajajaran dengan satu bibit pohon kawung dan sebilah kujang, aku akan menuntunmu ke hadapan penghulu langit, tempat pernikahan segala nasib dipamerkan, waktu di mana hari perpisahan hidup ditentukan —tenggelam dalam bahasa kematian. 2022-2024 Daulat Sepuh! sudah waktunya berikan padaku seri lengkap naskah Pantun Bogor yang kau sembunyikan di bawah kasur empuk sejarah […]
Jasinga – Baranangsiang dan Puisi Lainnya

gambar. AI Jasinga – Baranangsiang (pada suatu waktu dalam peristiwa hidup, sopir di kanan dan kenek di kiri bergantian mengendarai angkot—menempuh jalan puisi ini) kita tempuh perjalanan ini, dari tikungan ke persimpangan, dari penumpang ke pelanggan, dari keberangkatan ke pemberhentian sekian lama bergelut dengan aspal dan debu, hari ini kita baru menyadari bahwa setir, kopling, […]
Oktovarium: Album, Pertunjukan, dan Cerita Berakhir di Tempat Mulanya

dok. surau.creative Tahun lalu, pada bulan Oktober 2023, Gemaswara mementaskan musikalisasi puisi bertajuk: Negeri Sihir. Dan tahun lalu juga, saya sudah menuliskan bagaimana anak-anak Gemaswara tengah melaksanakan perjuangan kata-kata dalam pertunjukannya. Mereka telah melaksanakan pesan-kesan dari dunia puisi yang pada dasarnya senyap-sunyi dalam kertas-buku di rak-rak berdebu, disulap menjadi nyanyian-musikal di atas panggung yang megah […]
TIBUAT: UPAYA MENUJU KEMANA?

Dok.halimunsalaka Pada kegiatan BOS atau Beinnale Of Sydney (16 Maret – 11 Juni 2018) yang di sana Akira Takayama menghadirkan pertunjukan bertajuk Our Songs–Sydney Kabuki Project, Akira membahas hal yang menarik pada pertunjukannya itu. Konsep tentang “pengembalian” seni tradisi Jepang, Kabuki, pada ruh awal pembentukan tradisi itu! Akira Takayama bermaksud mengambil ruh Kabuki tentang persoalan […]
Catatan Proses Buku Antologi Jiwa-jiwa Resah

cover buku jiwa-jiwa resah Assalamualaikum. Salam sejahtera untuk kita semua. Pertama-tama kami ucapkan terima-kasih kepada seluruh elemen yang telah mendukung terselenggaranya kegiatan loka-karya kepenulisan sampai pada tercetaknya buku antologi naskah drama ini. Meskipun sempat dilanda pesimis, ternyata projek ini berjalan cukup baik dan dinamis. Antologi Naskah Drama Persembahan untuk Jiwa-jiwa Resah yaitu proyek kepenulisan naskah […]
Mencari Perempuan yang Bersembunyi di Balik Hujan

Lelaki ini memang sangat menyukai kopi, dan mencari perempuan itu dengan hanya berdiam diri. Sungguh (?) Meski sendiri, Aku tetap di sini. Kopi memang menawarkan rasa pahit, Tapi pertemuan-pertemuan Yang tertunda itu, Sakit! (Puisi yang Dikirim dari Kedai Kopi) Dalam buku Perempuan yang Bersembunyi di Balik Hujan (Kopi Sastra; 2016) tampaknya ada misi tertentu bagi […]
Cara Kota ini Bernapas dan Puisi Lainnya

Ilustrasi: @Alanwari Cara Kota ini Bernapas Kamu memintaku untuk tidur yang lelap.Tapi sebelum itu, mari duduk sebentarDan nikmati bagaimana cara kota ini bernapas. Terasa semuayang kita hidupkan,Berputar Bogor, 2024 * Aku Menyaksikan Bagaimana Hidup Dihancurkan Oleh Sebuah Malam Sudah nasibnya berganti,Dua daun tuaPergi ke langit Aku serahkan padaMuAku serahkan padaMuDuhai ada,Duhai tiada. Bogor, 2024 * […]