Dan sunyi sekali. sebuah tanda yang menghapus kalender
jauh dari rumah, berjarak dari tubuh sendiri—dan lambung
tak pernah mengenal koordinat antara kenyang dan mati.
Musim tak pernah ada di sini. kemarau tak pernah
menyentuh galaksi—selain suaramu, suaramu.
Tak pernah ada kiblat untuk kita pulang.
Barangkali, berkebun di antara kawah dan batu
menyemai bibit bintang, ternak cahaya bulan
sedikit menyembuhkan dari keterasingan.
Hanya suluh dan masa kecil, serta sosok serupa alien
menyertai satu niat untuk menjadi manusia seutuhnya.
Tetapi, sebuah spacex tak pernah mencapaimu.
2024
Mahasiswa Magister Bahasa dan Sastra Arab UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Pengajar Bahasa dan Sastra Indonesia dan Ketua Perpustakaan — Literasi Pesantren Darus-Sunnah Jakarta.