Taman Pertemuan
rasanya aku tak pernah benar-benar ikhlas jika berbicara tentang kepergian
di antara sunyi-senyap desa dan hiruk-pikuk kota
tak jarang kucoba mengorek lubang-lubang kenangan; berharap setidaknya ada sekelebat hadir nafasmu
kuhaturkan maaf untuk pertemuan kemarin
sebab penuh dengan isakan ayat-ayat penyesalan
kau rekah meski tanpa bunga
kau megah meski tanpa permata
setidaknya untuk sekali saja
atau mungkin terakhir kalinya
tanpa duka yang terbawa juga sesal yang tertunda
berjanjilah untuk bertemu di taman-Nya
rasanya aku tak benar-benar tahu jika berbicara tentang waktu pertemuan
di antara tumpukan kertas dan juga knalpot yang memanas
tak jarang kucoba merekam sayup sayup kerinduan;
kuyakin juga — atau kuharap kau sabar menunggu
jika waktunya tiba
tak akan kutunda lagi dan bergegas pergi; menyusulmu
sebab kuyakin kau sudah tiba lebih awal
mari berbagi hal-hal yang sudah kita lewati
semacam hal-hal yang kutemui sebelum tiba di sini: tanah-tanah tandus yang di perjalanan
juga duri-duri yang terpaksa ditelan
untukku, kau bisa senandungkan puisi alammu
tentang muram yang tak pernah hadir lagi di rautmu
sungai-sungai yang suci alirannya
juga anggur-anggur yang ranum tumbuh di dahannya
akhir-akhir ini sering rasanya aku menapaki tebing curam
menari ditepian jurangnya, mengais sepi diujung tanahnya
berapa kali-pun kuterjatuh rindu menyisa tak lekang waktu
sebab jatuh yang kuingin hanya jatuh dipelukanmu
Ciampea, 2025
Ayat Rindu
demi cahaya pertama di sela-sela goa
demi malam dengan 1000 bulan di atapnya
bersama ayat-ayat yang dilangitkan selepas isya
aku bersumpah bahwa aku terus merindukan-mu
di pagi agung saat dedaun bergeming
semilir angin menari di antara sekat barisan
punggung-punggung yang tabah diterpa sinar
mata-mata merekah terang seraya berbinar
tangis pecah di segala penjuru
di teras-teras rumah juga di ruang tengah
memeluk kecintaannya atau memanen kehilangannya
kepada kata yang pulang dan yang berpulang
dan lagi aku tak pernah
benar-benar mengikhlaskan kepergian-mu
saat gelap melahap hari menghantar sendu
malam ini kutenggak getir sebotol rindu
Ciampea, 2025