Tutur Saleh: Semesta Tubuh yang Mengais Suara Rupa Alam Kebudayaan

“Seluruh Mulyaharja bergerak bersama: orang-orangnya, hutan-hutannya, sungai-sungainya—semua bergerak—dalam pertunjukan semesta tubuh yang mengais suara rupa alam kebudayaan: *Sunda. Ini pesta warna. Pesta cahaya. Pesta suara. Pesta gerak. Dan juga pesta makna.” “Hebat! Ide siapa itu?” “Putri Annisa Hendrik. Proyek itu ia namakan, Tutur Saleh: Semesta Tubuh Suara Rupa.” Begitulah, tiba-tiba terngiang dalam benak saya suatu […]
Kepenyairan itu Waktu, Puisi itu Teguh, Tuhan itu?

ilustrasi: bowo wijoyo Beberapa tahun terakhir ini, melewati transisi rezim sustainable (berkelanjutan) dari Jokowi ke Prabowo, dari puisi pada umumnya hingga Tuhan pada khususnya, tidak pernah benar-benar bisa ditemukan dalam policy pemerintahan, tidak pernah sungguh-sungguh tercermin implikasi etiknya dalam jaringan kekuasaan maupun mekanisme perpolitikan. Sudah lebih dari sedasawarsa, Tuhan dan puisi merupakan dua hal yang […]
Lembah itu Bukan Awal, Puncak itu Bukan Akhir

ilustrasi: bowo wijoyo Beberapa tahun lalu, Korrie Layun Rampan pernah menerbitkan sebuah buku bertajuk 80 Sajak Puncak dalam Sejarah Sastra Indonesia (Penerbit Narasi, 2014). Di dalamnya terdapat delapan puluh sajak yang berasal dari delapan puluh sastrawan lintas zaman, lintas generasi. Pada bagian sepatah kata pengarang, Korrie menjelaskan bahwa persiapan membuat buku tersebut tidaklah sebentar. Bukan […]
Khotbah Iblis: Kisah, Peristiwa Pertunjukan, dan Dekonstruksi

dok. tendensibunuhdiri Membaca judul “Khotbah Iblis” dalam pertunjukan Teater RAS, saya otomatis teringat pada judul artikel “Rekonstruksi Citra Perempuan dalam Alkitab pada Kumpulan Puisi Perempuan yang Dihapus Namanya karya Avianti Armand” yang pernah ditulis oleh Langgeng Prima Anggradinata. Penelitian itu membuktikan bahwa rekonstruksi itu menghasilkan makna lain dari setiap puisi di kumpulan puisi tersebut, seperti […]
Wayah: Refleksi Musik-Tradisi di Instalasi Gawat Darurat Rumah Sakit Kebudayaan

dok. halimunsalaka.com 1) Kemarin, pada hari Sabtu, tanggal 21 Desember 2024, saya menonton pertunjukan Kumpulan Bunyi Sunya yang mengais tajuk: Wayah, tepatnya di Aula FKIP Universitas Pakuan, Kota Bogor. Sebelum menghadiri dan menonton pertunjukan itu, saya sudah membaca terlebih-dahulu catatan dramaturgi yang dituliskan oleh Akbar tentang apa dan mengapa pertunjukan Kumpulan Bunyi Sunya (selanjutnya akan […]
Memutar Karya Sastra yang Memotret Bogor dalam Musim Penghujan

Jika Anda datang ke Bogor di bulan Desember, siap-siaplah untuk melihat hujan yang turun seperti pertunjukan yang tak pernah benar-benar selesai. Sebagai kota yang terkenal dengan Kota Hujan, Bogor tak pernah kehabisan alasan untuk meromantisir air (karunia-Nya) Tuhan. Sebab setiap kali hujan datang, kota ini mengisapnya dengan tenang. Seolah menjadi tradisi tahunan, Desember tiba dengan […]
TIBUAT: UPAYA MENUJU KEMANA?

Dok.halimunsalaka Pada kegiatan BOS atau Beinnale Of Sydney (16 Maret – 11 Juni 2018) yang di sana Akira Takayama menghadirkan pertunjukan bertajuk Our Songs–Sydney Kabuki Project, Akira membahas hal yang menarik pada pertunjukannya itu. Konsep tentang “pengembalian” seni tradisi Jepang, Kabuki, pada ruh awal pembentukan tradisi itu! Akira Takayama bermaksud mengambil ruh Kabuki tentang persoalan […]
Buanglah Kemarahan Pada Kampus Tercinta: Pakuan

Dok. tagar.id Sekarang biarkan saya terbakar amarah sendirian. Biarkan saya terlihat seperti seorang alumni nyinyir ketika mengetahui bahwa setelah lulus, lho-lho, kok tiba-tiba bangunan sekolah dibangun semakin bagus. Namun ini berlaku berkebalikan. Karena selulus saya dari Universitas Pakuan ternyata kampus saya berubah semakin ambyar. Dengan dua perubahan yang membuat alarm ledak saya menyala: Pertama, semakin […]
Mitologi Warisan Kebudayaan dan Metodologi Wahana Kesejarahan

Gambar: Cover Buku Dadap Malang Sisi Cimandiri Ketika saya sedang asyik membaca naskah Sunda kuna yang berjudul Sewaka Darma, hasil transkripsi dan terjemahan Saleh Danasasmita, Ayatrohaedi, Tien Wartini, dan Undang Ahmad Darsa, yang diterbitkan oleh Sundanologi tahun 1978, tiba-tiba saja proses-pembacaan saya terhenti sejenak pada sederet-bait kata-kata, yang membaca sungguh-sungguh – janganlah hanya dilihat, dengarkan […]
Transformasi “Buitensoreh” dalam Ayang-ayang Gung

Gambar: Koleksi Tempo Doeloe Dalam ingatan saya, kakawihan kaulinan barudak (lantunan-nyanyian permainan anak-anak), dalam hal ini kawih Ayang-ayang Gung, ketika saya kecil dahulu sama sekali tidak terpikirkan itu merupakan lagu sindiran (anyings ngaran na ge budaks keneh). Malahan lantunan Ayang-ayang Gung sangat unik dan meriah, sebab dibarengi dengan permainan yang berlangsung demikian: beberapa anak-anak yang […]