Cara Kota ini Bernapas dan Puisi Lainnya

Cara Kota ini Bernapas dan Puisi Lainnya

ilustrasialanwari

Ilustrasi: @Alanwari


Cara Kota ini Bernapas

Kamu memintaku untuk tidur yang lelap.
Tapi sebelum itu, mari duduk sebentar
Dan nikmati bagaimana cara kota ini bernapas.

Terasa semua
yang kita hidupkan,
Berputar

Bogor, 2024

*

Aku Menyaksikan Bagaimana Hidup Dihancurkan Oleh Sebuah Malam

Sudah nasibnya berganti,
Dua daun tua
Pergi ke langit

Aku serahkan padaMu
Aku serahkan padaMu
Duhai ada,
Duhai tiada.

Bogor, 2024

*

Perjalanan

Kapal ini akan membawaku dengan harga yang
Mahal
Dan lapar perlu diterima sebab
Langit-langit Jakarta mengubah peluang menjadi rasa takut yang membayangi tidur anak-anak kecil, remaja, dewasa dan kakek-nenekmu.

Bogor, 2024

*

Uang di mana Uang?

(Pesan Whatsapp pukul
07.29)

Selamat pagi,
Lamaran kerjamu ada yang lolos?
Hari ini kontrakan akan digadai lagi
Nanti dibayar lagi
Tapi nanti digadai lagi

(Balasan Whatsapp pukul 08.00)
Pagi,
Tidak ada yang lolos. Kemarin interview

sudah sampai tahap kedua. Mestinya ada satu tahap lagi,
tapi tak kunjung juga dihubungi.

Lalu,
Berselancar lagi di berbagai aplikasi
Usap-usap layar
Memasukkan kata kunci:
Writer, journalist, copywriter, staff administrasi,

guru, social media specialist hingga staff perbankan

Klik. Lamaran terkirim.

(Pukul 06.45 hari-hari selanjutnya)
Ada pesan masuk lagi:
Lamaran kerjamu ada yang lolos?
Hari ini bapak akan menjual motor matic pertamamu,
Nanti akan beli lagi versi terbaru
Dan tentu akan dijual lagi

Lalu,
Berselancar lagi di berbagai aplikasi
Usap-usap layar
Memasukkan kata kunci:
Writer, journalist, copywriter, staff administrasi,

guru, social media specialist hingga staff perbankan

Klik. Klik. Lamaran terkirim.

(Di hari yang lain)
Selamat pagi,
Kerja di mana hari ini?
Hari ini kita tak punya apa-apa lagi
Kamu tak mau kerja?

Lalu,
Berselancar lagi di berbagai aplikasi
Usap-usap layar

Klik. Klik. Klik. Klik. Klik. Klik.

Lamaran terkirim. Dan tidak juga diterima kerja.

Bogor, 2024

*

Bahasa

Bahasa adalah jalan buntu

yang sengaja ditempuh oleh orang tuaku

Bogor, 2024