Han-Tu
Han, Ia tak hadir di sisa-sisa kuota internetpuntung rokok atau segelas Liong sachetjuga takkan mampir intip story WA-mu;menjadi kepingan sampah Algoritmamenyelinap di kepulan asap jugatersanggat di ampas kopimuTu cuma akan mendekatmengerlapkan wajahsaat kepala lekatmenempel ke-dasar tanah.Meskipunkau, Hansesaatsesatlagi.Tuh.. Moh Aldy AlmahfudziSeorang biasa yang meminjam dan menetap pada tubuh lelaki. Kini berusaha memaskimalkan nafas, tubuh, gerak, hidup […]
Tiada Rasa Puasa Ini
Hampir setengah bulan berlalu,Puasa masih begini-gini saja;Sahur, tidur, berdosa, dan buka puasa. Tiada rasa puasa ini,Hanya syukur lewat media,Kufur di dunia nyata. Menahan lapar jadi utama,Meninggalkan dosa tak sanggup jua.Kini kita berkaca,Sudahkah seperti satu dasawarsa? Tiada nikmat puasa ini,Menahan lapar seketika,Menjalankan taraweh hanya di awal euporia. Duh, Tuhan.Tahun esok terulang lagi.Kita bakal begini lagi;Bahagia saat […]
Kolak-Amal
ilustrasi: @alanwari Beberapa orang merindukan kolak dengan harum pandanManis gula jawa memberi nikmati lebih khidmatDimakan selagi hangatDisaat senja lewatDiiringi lantunan azan Beberapa orang sembahyang dengan khusyukDiselesainya, doa-doa dipanjatkan beriringanDi antaranya, orang-orang meminta kolak dengan ubi yang matangnya pasTidak begitu keras, pun tidak lebih lembut Beberapa orang melantunkan ayat suci alquran di samping kolak sisa berbukaSyahdu […]
Pada Nol
Ilustrasi: @alanwari adakah yang lebih habis dari nol? yang lebih tiada dari pada nol? dengan situasi harus berserah, seserahan apa yang bisa kami serahkan? – pada nol yang sama adakah yang lebih kosong dari nol? yang lebih hampa dari dimensi yang hanya bisa kita rasai – pada sepuluh ruas jari aku meminta, dan nol harap […]
Muhasabah
Malam betul saja merangkum serenade kehidupandi antara pohon dan pelepah pisang. Mentransfer energi gaib bagai seorang peramal tua dari Depok, aku berseru: “sekujur tubuh dan garis tangan merupakan bahasa alamyang selalu meminta untuk ditafsirkan!”Sudah lama kucari-kutungguserangkaian ilham yang mengalir —bagai tahi di comberan. Terlihat dari padang sabana yang tengadahlangit semakin khusyuk dalam hirup-rukuk pasrah.Di balik […]
Serpihan Kata Tanya Pada Puisi-Mu
1) waktu aku berziarah ke makam kakek dan nenek, di lembah peristirahatan: apa yang membuat pohon itu tumbuh sedikit demi sedikit menjulang tinggi seakan berharap ingin memeluk cakrawala ketika cinta lebih dulu pulang tanpa tanda? – 3) ruang menuntun perjalanan meramu jarak sesaat aku tiba dalam sebuah penghabisan— memandang kehidupan, antara menyerah atau terus berjuang: […]
Kala Puja Puji Berseru
Gemuruh puja puji berserusuaranya terasa memeluk kalbupertanda apakah ini, akankah ada yang bertamu?Siapkah aku menyambutMu?Begitu tanyaku. Gemuruh puja puji berserupanggilan subuh menusuk ragakupenanda belenggu melatih nafsu:Tapi, bisakah aku? begitu tanyaku. Gemuruh puja puji berserusenja tenggelam terasa syahdutanda hasratku kembali utuh:Sesak penuh seluruh, sudah cukupkahhidangan ini, Tuhanku?Begitu tanyaku. Kala puja puji berserusibuk menahan asa yang terbelengguatau […]
Selamat Berbuka Puisi
Takjil hanyalah kata, dan puisi hanya sekumpulannya Dipunguti di jalan-jalan, di toko, warung, dan emperan kaki lima dadakanjuga di antara macet,asap kendaraan dan debu jalanan Tapi azan adalah pasangan yang serasi baginya Seperti puisi dan kamu: Yang menjadi penandaYang menjadi acuan Yang menjadi referensi Yang menjadi pelekat diriku yang kata,dan kamu yang nyata. Suaramu yang […]
Pertumbuhan Puisi Di Atas Meja Makan
Kemarin aku beli sirupdua puluh tiga rasaSebelas warna hijau sisanya warna-warniHingga jam 12 siang kepalaku jadi seperti restoran cepat saji Pulang dari kantor, ayah membeli kasetberisi berbagai macam cara untuk menerangkan menu nanti malam 22 menit sudahIbu dan anak-anak menanti di rumahmereka diam di meja makan Bukankah berdiam dirisemua pernah mengalami? Diam sebab suhu tubuh […]
Wirid 5 Giga Byte Sehari Semalam
Continually vs continously Kupanggil engkau kembalisetelah lewat hari-hari penuh kemiringanTengadah lurus menodong langitmenghisap dalam asap sunyi lagi berharapAda yang tetap tumbuh hidup di dada penuh lebam tersengat matahari masa silam Sesuatu seperti ingin meledak tiap kali kesunyian serupa itu melagu di paru-parukubegitu kuyu begitu menggelikanbila tak sanggup bilang ini sungguh memalukanMeminta tanganmu mampir tap love […]