Susur Goa: Dunia di Dalam Diri

The cave Francois Vivares (French, 1709 – 1780) di sini kok ada goa, bagaikan kuburan rayabetapa cocok untuk latihan, hidup mati berulang kali Sekitar setengah jam dari tempat saya tinggal, ada sebuah goa yang amat indah. Lokasinya terpencil, namun semua yang mengelilinginya terasa permai. Kali pertama saya ke sana, saya lewati kuburan Cina yang megah. […]
Bogor, Cinta, dan Peristiwa di Balik Mahkota Binokasih

Banyak orang mengenal hubungan politik dan diplomasi antara Kerajaan Sunda dan Majapahit, tetapi sedikit yang menyadari bahwa pusat kekuatan Sunda—Bogor—menyimpan kisah yang baru saja terungkap kembali ke permukaan—dengan mahkota kuno yang kembali ke tanah leluhurnya. Bayangkan suasana renyah lembah-lembah di Bogor pada abad ke-14, ketika Pakuan Pajajaran menjadi pusat kebudayaan dan kekuasaan Sunda. Namun, sebagian […]
Bendera Bajak Laut dan Ketakutan Negara

Yang ditakuti negara bukan bendera bajak laut. Juga bukan gambar tengkorak dengan topi jerami yang dikibarkan di rumah-rumah atau truk-truk. Yang mereka takutkan adalah ketika rakyat mulai merasa lebih terwakili oleh simbol fiksi daripada simbol resmi yang mereka agungkan dengan segala kesakralannya. Karena di negara ini, nasionalisme bukan soal rasa, tetapi soal ritus. Merah putih […]
Nalusur Lembur Sebagai Seni Jalan-Kaki

dok. halimunsalaka.com (Ahmad Anggi) Kita sedang berada dalam satu kurun zaman sungsang di mana semakin modern, semakin banyak orang kesepian. Ada yang mengalami sepi secara manusia, tapi tidak secara Illahi. Adapula yang mengalami seperti Chairil Anwar, “mampus kau dikoyak-koyak sepi”. Ada juga yang mengalami sepi secara jasmani sekaligus rohani. Dan yang terakhir ini berbahaya jika […]
Nabi Ferry, Kematian Filsafat, dan Tahlilan Abang-Abangan

Konon, setiap zaman melahirkan nabi-nabinya sendiri. Di negeri ini, seorang nabi datang tak diundang, membawa sabda yang—entah menggelikan atau menyedihkan—bergaung dengan penuh keyakinan: “Filsafat telah mati, dan jurusan filsafat tak lagi relevan.” Namanya Ferry Irwandi. Tapi sebagian orang lebih suka menyebutnya Nabi Ferry AS—Alaihi Stoik. Tidak mengherankan. Sebab hanya dengan jenis kepercayaan yang menyerupai iman […]
Alih-Alih Bahaya Laten, Rimpang Justru Lumbung Laten

The power behind the scare-crow (1903) – John Samuel Pughe Beberapa hari terakhir, sebuah tulisan yang menyebut gerakan rimpang sebagai bahaya laten ramai dibahas. Dibilang gerakan ini terlalu cair. Terlalu spontan. Terlalu tanpa bentuk. Sehingga rawan disusupi dan malah melanggengkan status quo. Seolah-olah, kalau sebuah gerakan tidak punya struktur. Tidak punya garis ideologi. Tidak punya […]
Koboi Tanpa Kuda

Don Quixote and Horse Head – James Ensor (Belgian, 1860-1949) Kali pertama menonton orang “menunggangi banteng”, kesan saya langsung jiper, tapi senang dengan itu. Yang saya ingat hanya ngeri, aneh, dan ingin berhenti menonton tayangan itu di televisi. Waktu itu saya masih belum mengerti kenapa liputan tersebut bisa muncul dalam berita olahraga? Apakah itu salah satu […]
Menulis dari Bawah Tanah: Zine Adalah Taman Liar Kepenulisan

Scholars Consulting Books and a Globe Dalam dunia yang seragam dan dikurasi rapi estetika pasar, ada satu medium yang diam-diam melawan: Zine. Media Alternatif di tengah bisingnya wacana arus utama. Ia tidak lahir dari percetakan besar, tidak dipoles oleh editor modal, dan tidak dijinakkan oleh standar industri. Ia muncul dari sudut-sudut kesunyian, dari tangan yang […]
Filsafat Sunda: Melipur Dongkol dengan Banyol

Kita kadung menerka bahwa filsafat adalah urusan kepala: soal logika, soal sebab-akibat, soal Tuhan dan ketiadaan-Nya. Tapi tahukah Anda bahwa orang Sunda, barangkali dengan sengaja, menyimpan filsafatnya di tempat yang tak terduga: di dalam tawa. Di antara kegetiran dan kebodoran. Di jeda antara dongkol dan banyol. Sebuah ruang kecil yang tidak bisa diklaim oleh kekuasaan, […]
Melambat Bersama Sastra

William Merritt Chase – Monkeying with Literature (ca. 1877–78) Di tengah derasnya arus konten digital yang serba singkat dan praktis, ada seorang kerabat—penggiat sastra—yang memilih jalan berbeda. Alih-alih larut dalam gempuran video pendek yang menggoda atensi, ia justru tenggelam dalam bait, larik, dan kata-kata. Sore itu, di antara sandikala yang enggan pulang, ia berkata: “Saya menyukai hal-hal […]