@ulisme
OBESITAS
aku mengangkut
sekarung lemak liar
lewat etalase mengerikan
makanan siap saji
dapat menular
jadi seribu penyakit
bahkan telah menyebabkan
berat tubuh terus meninggi
setinggi langit membiru
mampu menembus
angka dan jarum
berwarna merah darah
aku jadi ketakutan
timbangan digital
terlihat dimana-mana
mau menusuk jantung, otak, sesak nafas
sampai paru-paru terbelah dua
bolong disedot embun yang berdarah
kedua tanganku yang makin membesar
dirantai oksigen
kuping setengah tuli
diinfus bertubi-tubi
“kamu harus bertobat, tanam biji jeruk, belimbing, anggur hijau, pisang, apel, manggis, nanas, salak, dan sayur mayur di seluruh aliran sungai yang membentuk jadi pori-pori darah sehat di tubuhmu,” pesan permaisuri hati
datang bertahun-tahun lalu
menyampaikan pekabaran kitab suci
menendang jauh bola kematian
bersyukur sujud ke tanah
basah airmata
kulepas dengan satu kata :
berubah !
Jakarta, 2022/2024
TINNITUS
pekan ini
otak kanan kubanting
ke tanah
tercipta jadi sungai tuli
yang bising
seperti suara nyeri
satwa (jangkrik!)
terkurung aku
dalam buku roh nubuat
hanya terdiam saat engkau saksikan
ribuan virus menular tiba-tiba bermunculan
hanya berjarak ruang dan waktu
malam hari sunyi-Mu berhamburan
amat liar persis di pintu gendang telinga disemprot air keras bertubi-tubi
sekarang jadilah penderitaan kesakitan pujangga tua yang tak pernah menangis
setelah divonis tumor
dan depresi
yang disalin lewat deadline koran pagihari
nyaris menembus angka tiga puluh tahunan
duh, aku ingin turun
sampai ke kulit-kulit bumi
untuk beri kabar kepada para malaikat
tugas pelayanan masih dalam perjalanan
ke padang gurun
dimulai dengan suara berisik nyaris seperti petasan
siap meledak
dalam kematian berkepanjangan
Pamulang, 2021/2024
KATARAK
membaca puisi
mencungkil mata kiri
malamhari masih sunyi
dihajar ratusan batu kali
bumi jadi lelehan putih
bersih tertutup kabut
gatal dan gelisah
dialirkan ke sebuah telaga
semoga doa ini
mencair di tangan tabib
esokhari
jadi semangat lagi
mendaki
ke tubuh matahari
Jakarta, 2022/2024
KANDANG BERACUN
kutulis kesaksian ganjil
dengan mata kiri berair
saat matahari
tak mau berlari pagi
untuk seorang pesakitan
sedang terbaring malas
di atas kasur menular
ganas dan berbisa
dari mulutnya
hanya ada sisilah
tipuan-tipuan menahun
berasal dari rumah tua
terbelah dua
hilang ditelan masa lalu
setiap jam berdetak keras
dibunyikan sangkakala keluh kesah
bersenggama dengan perempuan bernanah
ditaburi daun tembakau segar
ditidurinya kitab-kitab kehidupan
sekarang hanya tinggal penyesalan
dikurung dalam kandang beracun
disuguhkan ratusan butir obat keras
ditemani sepertiga malaikat legion
cerita omong kosong
Jakarta, 2022/2024
TAHUN KRITIS
bersiap sedialah, saudaraku
dalam hari ke depan
kilas balik akan mulai dihitung
maka pintu hati harus ditutup
mulut jangan bercakap sedap
orang-orang berkulit hitam
akan mengejar utang- piutang
dililit jaringan server internet
kredit macet tak bergerak
dari bank berwajah emas
ancaman kemudian akan datang
lewat nyanyian serombongan
kuman dan virus
menyebar di beranda rumah sakit
mengalir deras air infus
sampai ke muara samping rumah
aku terus ketakutan
gelisah semakin basah
sebab dari hari ke hari
tubuhmu masih saja disantap
timbangan digital
dengan harga memuaskan
Jakarta, 2022/2024