Tarhib Gunung dan Puisi Lainnya

Tarhib Gunung dan Puisi Lainnya

dok. Marsudi-Swarnadi


TARHIB GUNUNG

kujumpai engkau sebagai gunung
teraduk bersumbu kebaikan
bercengkerama sederhana di benakku

pada elok engkau masih di sana
saat itu pula kutersenyum
menemukan diri sendiri
dan restu menabur jejak
; sesederhana menemukan kekuatan berserah dan pasrah

sepenuh hati mendengar
bersabda erat jawaban Ilahi
tersirat selaras doa
memeluk harapan tak terbatas
pun bila petuah itu hilang
; akan kucari tunak jawabannya!
(tetaplah bertabur bijak bersama cerita alam dan jangan pernah untuk menuntaskannya)

-2024

LA TAKHAF!

angin menyapa riang
menari di antara daun rindang
dan kembang masih bermekaran

tentang mempertanyakan sebuah renungan
tiadalah perjalanan yang diragukan
sebagai ingatan yang dirindukan
mengeja arah ketenangan

yang bersembunyi pada
batas usia dan waktu
dan kita tidak kehilangan arah
: La Takhaf

-2024

BERTAUT DI SUJUD

lewat mentari meredup,
kisah belum usai

lewat bulan memeluk,
tergambar jejak risau

; semua karena
kalbu belum melekat di sujud

seperti halnya memaknai
dan cahaya jiwa pun menyadarkanku
‘aku merasakan kebesaran-Mu, Tuhan’

(apapun resahmu hamparkan sajadahmu)

-2024

MEMELUK ( PUALAM ) CAHAYA

cahaya memudar,
menyerupai perihal luka

resah berkecamuk,
terbelenggu emosi bertaut

pada ujung malam menjelma pualam,
mengeja lembaran do’a bernaung
; atas resah memeluk cahaya

-2024

DEBAR BULAN

bulan berbisik puja-pujian
wahai perindu, ia menyapaku
aku melihat lukisan rindu
bertemaram debar bulan

-2024

BULAN

datang sinarnya
ciptakan cahaya

dalam keindahannya
beri makna

sabda memancar;
tersenyum harapan di sana
mengagungkan kesan rasa
berdansa lewat puisi-Nya
seindah dalam doa ingin disapa

-2024

  • Sultan Musa

    berasal dari Samarinda Kalimantan Timur. Tulisannya tersiar diberbagai platform media daring & luring. Serta karya - karyanya masuk dalam beberapa Antologi bersama penyair Nasional & Internasional. Seperti Antologi Puisi Penyair Dunia “Wangian Kembang : Antologi Puisi Sempena Konvesyen Penyair Dunia – KONPEN” yang di gagas Persatuan Penyair Malaysia (2018), Antologi Puisi “Negeri Serumpun” Khas Sempena Pertemuan Dunia Melayu GAPENA & MBMKB (2020), “La Antologia De Poesia Cultural Argentina – Indonesia“ Antologi Puisi Budaya Argentina – Indonesia (2021). Antologi Puisi “Cakerawala Islam” MAIK – Majlis Agama Islam dan Adat Istiadat Melayu Kelantan –Malaysia (2022), Festival Sastra Internasional Gunung Bintan – Jazirah ( 2019,2020,2021,2022,2023), Temu Karya Serumpun “Tanah Tenggara” Asia Tenggara (2023) dan HOMAGI – International Literary Magazine. Tercatat pula dibuku “Apa & Siapa Penyair Indonesia – Yayasan Hari Puisi Indonesia” Jakarta 2017. Adapun IG : @sultanmusa97

    Lihat semua pos