Berdoa Sebanyak yang Kamu Butuhkan
sayang, ketika nanti berbuka dengan makanan yang di hadapanmu terhidang menggiurkan
aku ingin kita saling mudah berdoa; pertama, berikan doa-doamu kepada orang-orang yang menyebabkan makanan itu ada tersaji hadapanmu. Kedua, berikan doa-doamu kepada siapa yang menghabiskan waktunya untuk memasak makananmu di tengah perutnya yang kosong. Ketiga, berikan doa-doamu kepada mereka yang berpuasa tapi seringkali tak memiliki hidangan berbuka
Dan sayang, tinggalkan caramu yang selalu segera melahap hidangan ketika kumandang azan menandakan waktu berbuka.
Sebab Tuhan menunggu doa-doa orang berpuasa dan menjaminnya dengan berkata, “apapun yang kalian minta, aku berikan.”
—kau telah diberi hak berdoa sebanyak yang kamu butuhkan.
Menyambut Puasa
negara ini menyambut puasa
dengan dosa-dosa yang digambar
di garis senyum bibir pejabatnya
dengan kejahatan-kejahatan yang dimaklum akal pemimpinnya
dengan bagaimana-pun buruk-telanjang perangai hukumnya
—rakyat harus dijadikan korbannya.
negara ini menyambut puasa
dengan aib-aib yang ditelanjanginya sendiri
di hadapan kita—dan masih saja merasa mulia.