Berdoa Sebanyak yang Kamu Butuhkan dan Puisi Lainnya

Berdoa Sebanyak yang Kamu Butuhkan dan Puisi Lainnya

Berdoa Sebanyak yang Kamu Butuhkan

sayang, ketika nanti berbuka dengan makanan yang di hadapanmu terhidang menggiurkan
aku ingin kita saling mudah berdoa; pertama, berikan doa-doamu kepada orang-orang yang menyebabkan makanan itu ada tersaji hadapanmu. Kedua, berikan doa-doamu kepada siapa yang menghabiskan waktunya untuk memasak makananmu di tengah perutnya yang kosong. Ketiga, berikan doa-doamu kepada mereka yang berpuasa tapi seringkali tak memiliki hidangan berbuka

Dan sayang, tinggalkan caramu yang selalu segera melahap hidangan ketika kumandang azan menandakan waktu berbuka.
Sebab Tuhan menunggu doa-doa orang berpuasa dan menjaminnya dengan berkata, “apapun yang kalian minta, aku berikan.”

—kau telah diberi hak berdoa sebanyak yang kamu butuhkan.

Menyambut Puasa

negara ini menyambut puasa
dengan dosa-dosa yang digambar
di garis senyum bibir pejabatnya
dengan kejahatan-kejahatan yang dimaklum akal pemimpinnya
dengan bagaimana-pun buruk-telanjang perangai hukumnya

—rakyat harus dijadikan korbannya.

negara ini menyambut puasa
dengan aib-aib yang ditelanjanginya sendiri

di hadapan kita—dan masih saja merasa mulia.