Alam Media Hidup
dok. halimunsalaka (monolog mata kamera × gunung salak) Pergaulan hidup dengan ekosistem (alam) merupakan patron kebudayaan, yang telah turun-temurun berkembang selama ini di masyarakat. Dengan pola hubungan interaktif antara organisme hidup dan lingkungan di dalam hutan. Dari sinilah pengetahuan tentang alam mulai diproduksi-didistribusikan melalui interaksi, percakapan, dan pergumulan masyarakat. Yang lalu menjadi kesadaran kolektif bagi […]
Hujan Orang Mati dan Sorrow Sense of Life
dok. Cover Hujan Orang Mati (MLB) Bahwa Majelis Lidah Berduri adalah salah satu kelompok musik terbandel di Indonesia, sehingga tak diperlukan kontroversi genit, panjang-pendek. Mengingat keterlibatannya gombyos “mandi keringat” di dunia seni secara perasaan dan pikiran selaku musisi, teaterawan (sastrawan/penyair?), dan atau pekerja seni lintas disiplin, ia keluar masuk teater, merambahi sastra, menempuh puisi, sesekali […]
Kebudayaan Bermula dari Pinggiran
dok. AI Kehadiran “kementerian kebudayaan” yang saat ini dilegitimasi oleh pemerintahan era Presiden Prabowo, seharusnya dapat melihat perusakan lingkungan-alam dan perampasan tanah-hutan seperti yang terjadi di Kalimantan, Papua, dan sejumlah daerah lainnya. Di sana ada hutan adat agar kita menjaga dan memelihara asas-asas tatanan hidupnya sendiri. Juga ada pemangku adat yang mengatur dan mengelola otonomi […]
Mata Seni Orang Biasa
dok. halimunsalaka Dalam pidato kebudayaan yang disampaikan oleh Garin Nugroho di Graha Bhakti Budaya-Taman Ismail Marzuki, pada tanggal 10 November tahun yang sama dengan pergantian kekuasaan itu, yang karena kegelisahan dan prihatin ia merancang strategi budaya “Balas Budi Untuk Rakyat”. Dalam renungan itu, ia membeberkan sejumlah persoalan-persoalan, fakta-fakta dan data-data sejarah, dengan harapan yang menjadikannya […]
Kegelisahan, Hiburan
gambar. AI Tanda bahwa kita tidak tahan ujian masa kini ialah, kehidupan modern dengan kejam telah membunuh kegelisahan. Maka punahlah berpikir. Kesadaran timbul tenggelam, setiap saat bisa dimatikan. Tata nilai berantakan, kepribadian porak-poranda, paradigma mengabur, lalu sempurnalah keburaman pandangan, dan hiburan kembali berekspansi secara besar-besaran. Bencana manusia ini sederhana sekali. Ditambah lagi nasib masyarakat di […]
Menziarahi Tan Malaka, Si Idealis yang Sampai Mati Kesepian
Dok. Tenu Permana Butuh waktu lebih dari tiga bulan untuk saya bisa sadar, bahwa makam dari junjungan saya ternyata ada di kota yang sedang saya jadikan tempat belajar. Tiga bulan. Waktu yang lumayan lama untuk mengingat ulang. Kesadaran itu pun bukan sekonyong-konyong datang, tapi datang ketika saya sedang membuat skrip konten tentang sang junjungan, dan […]
Politikus dan Poligami
gambar. AI Sejujurnya, awalnya saya menulis artikel bahasa ini karena kegelisahan tentang makna dari “politikus”. Kata tersebut berawal dari kata politik ditambah akhiran –us, salah satu yang jarang ditemukan dalam bahasa Indonesia. Tercatat saya hanya mengetahui empat bentukan kata yang menggunakan akhiran –us; “ambisius”, “politikus”, “alumnus” dan “musikus”. Tiga diantaranya (politikus, alumnus, musikus) secara sederhana […]
Sudah Terlanjur Terbakar, Mau Diapakan Lagi
gambar. AI Memandang bakar sampah dari sisi rutinitas harian. Teringat pada Pramoedya Ananta Toer, seorang sastrawan yang nyaris mendapatkan nobel sastra. Pram mungkin satu-satunya pengarang Indonesia yang oleh banyak kalangan dianggap pantas menerima nobel, tetapi ia memang bukanlah satu-satunya pengarang yang dapat dianugerahi nobel itu. Pram lebih besar dari semua penghargaan paling prestisius di dunia, […]
Terminal Kata-kata
gambar. AI Gelap, namun bising. Seperti hampa dalam mata, namun ramai terdengar oleh telinga. Kotak kecil, persegi, persegi panjang, juga lonjong, tersentuh-sentuh dalam tombol-tombol klik, mementaskan layar perasaan dan pikiran. Mimpi. Ilusi. “Dunia amburadul! Rumit dan membingungkan.” Suara pertama memulai, yang entah siapa dan dari-mana sumbernya. “Lebih rumit memilih apa yang hendak dipilih, daripada tidak […]
Pemusatan Pikiran dan Perhatian
gambar. AI Ada suatu dakwaan terhadap generasi hari ini, atau lebih umumnya pada masyarakat kita, bahwa sensasi sekarang adalah sensasi visual. Itulah sebabnya, kerja-kerja kepenulisan dan kegiatan membaca semakin sukar digemari. Proses memahami sesuatu dengan sungguh-sungguh menjadi macet di tengah kepadatan lalu lintas scroll tiktok. Plus memikirkan suatu hal semalam suntuk juga semakin dihindari, karena […]