Pergilah, Jangan Kembali!
pergilah, jangan kembali!
pelajari segala cakrawala
yang tak terbatas
dan sebaris kata-kata
yang hanya bisa di-eja
oleh Tuhan
tumbuhan purba, hewan purba,
laut purba, gunung purba, manusia purba
pergi dan pelajarilah baris kata purba itu
seterang matahari, sehangat rembulan,
seramai nyanyian alam
jangan kembali, pergilah!
ke jantung inti bumi
pelajari segala macam rupa
makhluk dan setumpuk buku
yang hanya bisa dibaca
oleh Tuhan
bab-bab peradaban nenek-moyangmu
yang hilang, terkubur, tenggelam.
Muara, 2025
Amsal
ia berbicara pada dirinya sendiri
di dalam hutan, di musim kemarau
terbentang waktu yang panjang
ia bersandar pada bayangannya sendiri
di bawah pohon, di sore hari
terangkum masa yang panjang
ia mendengar siulan burung wiwik bersahutan
mengantarkan matahari tenggelam
di balik pegunungan
sementara angin sepoi-sepoi meniupkan amsal
—segala akhir kembali ke asal-muasal:
ketika ia berbicara pada dirinya sendiri.
Muara, 2025