Kala-pa merupakan wahana yang menampung karya-karya yang bertemakan umum, antara lain: cerpen, cerbung, cergam, novelet, puisi, dan seterusnya – dan sebagainya.

Kala-pa merupakan wahana yang menampung karya-karya yang bertemakan umum, antara lain: cerpen, cerbung, cergam, novelet, puisi, dan seterusnya – dan sebagainya.

Memesan Takdir dan Puisi Lainnya

Memesan Takdir . Lima jengkal dari bahasa tubuh telah menuhankan masa depan—gagas lirik, gagas puitik; Tuan-tuan takdir! Dan atas ketentuan izin paduka Kami.. Sebagai anak-anak yang berperan diri...

Tahun Kritis dan Puisi Lainnya

@ulisme OBESITAS aku mengangkutsekarung lemak liarlewat etalase mengerikanmakanan siap sajidapat menularjadi seribu penyakit bahkan telah menyebabkanberat tubuh terus meninggisetinggi langit...

Tarhib Gunung dan Puisi Lainnya

dok. Marsudi-Swarnadi TARHIB GUNUNG kujumpai engkau sebagai gunungteraduk bersumbu kebaikanbercengkerama sederhana di benakku pada elok engkau masih di sanasaat itu pula kutersenyummenemukan diri...

Kontroversi Al-Quran Berwajah Puisi: Suatu Pembacaan

Dok. halimunsalaka (PDS H.B Jassin) Apa sebenarnya yang dimaksud dengan puisi? Sampai mana batas-batas dunia puisi itu sendiri? Dua pertanyaan tersebut tentu akan membawa kita pada serangkaian teori...

Cerita Inspiratif Agus Vany, Membangun Beasiswa sampai Mencetak Rekor Dunia

Dok. Institut Pertanian Bogor Agus Vany atau yang kerap dipanggil Gusvan, lahir di Desa kecil bernama Indramayu, Jawa Barat, pada tanggal 30 Agustus 1998. Sejak kecil, Agus tumbuh dengan keluarga yang...

Membaca Arkais – Menyusuri Sangam: Timbul-Tenggelam Sajak-Sajak Kenangan dan Impian

Gambar: Cover Buku Arkais/Sangam Pancaran lampu berkedip demi memperjelas aksara-aksara yang bergerak// Kian kemari// Tapi sunyi terus membungkam// (Sinta Ridwan, dalam sajak yang berjudul: Jubah...

Berkisar Kehidupan Puisi

dok. halimunsalaka: Galeri Bumiparawira  “Puisi adalah puncak pencapaian derita penyair.”– Octavio Paz Sepengalaman saya yang mungkin belum seberapa: puisi telah menempati posisi “penting” dalam...

Pilgrim II: Petualangan Mencari Diri, Menunggu Diri-Nya

Foto: Festival Teater Jakarta Ke mana kucari Engkau?Di mana kutunggu Engkau?Wahai, penghuni sejati di lubuk diri Dengan mengucap salam kepada apa dan siapapun saja, sebagaimana bunyi pasase dalam...

Pulang Babang: Laut Tak Terinjak

Ilustrasi: @Alanwari Hari ini, bagaimana akan kita baca ungkapan “nenek moyangku seorang pelaut”, sedangkan laut hanya pesona bagi mata memandang. Hari ini, laut adalah sejarah terpenggal. Jadi...