Gotrasawala (Rubrik umum di luar tema Bogor) merupakan rubrik yang memiliki sub-rubrik Nusantara, Samastabhuana, dan Kala-pa. Rubrik ini di-ilham-naungi dari reaksi pembacaan atas panitia wangsakerta yang dalam ceritanya mengadakan suatu gotrasawala (simposium/seminar) antara para ahli (sejarah) dari seluruh Nusantara, yang hasilnya disusun dan ditulis menjadi naskah-naskah yang sekarang dikenal sebagai Naskah Wangsakerta. Dengan demikian, rubrik ini menampung segala catatan dan karya di luar tema Bogor itu sendiri: pusaran nusantara dalam Indonesia.
Nusantara merupakan wahana yang menampung kerja catatan (opini, esai, jurnal, dan sebagainya) mengenai kesejarahan dan kebudayaan Kota-kota yang hari ini di-naungi Negara Indonesia. Sejarah dan budaya itu tentu bisa meninjau suku dan etnis-etnis yang ada di Indonesia itu sendiri: dari Sunda, Jawa, Batak, Bugis, Ambon, Aceh, dan sebagainya, dan seterusnya.
Samastabhuana merupakan wahana yang menampung kerja catatan tentang apa saja, (kelanjutan dari sejarah-budaya: yang terjadi dewasa ini) dari membaca sastra indonesia, sastra daerah, filsafat timur maupun barat, berita jurnalistik fenomena-peristiwa yang terjadi di indonesia, perpolitikan nasional, dan sebagainya, pokoknya wahana semesta keindonesiaan itu sendiri dalam kerja suatu tulisan.
Sedangkan Kala-pa merupakan wahana yang menampung karya-karya yang bertemakan umum, antara lain: cerpen, cerbung, cergam, novelet, puisi, dan seterusnya – dan sebagainya.
Gotrasawala (Rubrik umum di luar tema Bogor) merupakan rubrik yang memiliki sub-rubrik Nusantara, Samastabhuana, dan Kala-pa. Rubrik ini di-ilham-naungi dari reaksi pembacaan atas panitia wangsakerta yang dalam ceritanya mengadakan suatu gotrasawala (simposium/seminar) antara para ahli (sejarah) dari seluruh Nusantara, yang hasilnya disusun dan ditulis menjadi naskah-naskah yang sekarang dikenal sebagai Naskah Wangsakerta. Dengan demikian, rubrik ini menampung segala catatan dan karya di luar tema Bogor itu sendiri: pusaran nusantara dalam Indonesia.
Nusantara merupakan wahana yang menampung kerja catatan (opini, esai, jurnal, dan sebagainya) mengenai kesejarahan dan kebudayaan Kota-kota yang hari ini di-naungi Negara Indonesia. Sejarah dan budaya itu tentu bisa meninjau suku dan etnis-etnis yang ada di Indonesia itu sendiri: dari Sunda, Jawa, Batak, Bugis, Ambon, Aceh, dan sebagainya, dan seterusnya.
Samastabhuana merupakan wahana yang menampung kerja catatan tentang apa saja, (kelanjutan dari sejarah-budaya: yang terjadi dewasa ini) dari membaca sastra indonesia, sastra daerah, filsafat timur maupun barat, berita jurnalistik fenomena-peristiwa yang terjadi di indonesia, perpolitikan nasional, dan sebagainya, pokoknya wahana semesta keindonesiaan itu sendiri dalam kerja suatu tulisan.
Sedangkan Kala-pa merupakan wahana yang menampung karya-karya yang bertemakan umum, antara lain: cerpen, cerbung, cergam, novelet, puisi, dan seterusnya – dan sebagainya.
© 2024 Halimun Salaka